Apa yang sedang anda renungkan?

Taukah anda pelaku yg menyerang Inspektur Satu Bambang dan Iptu Heru.?

saudaraku pembaca setia ulasan wapmild, Mabes Polri menyebut Sultan Aziansyah (22), pelaku penyerangan Kapolsek Tangerang Kompol Effendi dan 2 anggotanya di pos lalu lintas.

keTiga anggota polisi dilaporkan menderita luka-luka akibat serangan tersebut. Beberapa jam setelah terjadinya peristiwa penusukan, ISIS pun mengaku berada di balik serangan itu. Pelaku pernah membaiatkan diri ke ISIS pada tahun 2015.

Pembaitan dilakukan di sebuah pondok pesantren di Ciamis pimpinan (alm) FA. Melansir Reuters pada Kamis 20 Oktober 2016, klaim tersebut disampaikan ISIS melalui media mereka, yakni al-Amaq.

ISIS memang kerap menggunakan al-Amaq untuk menyampaikan klaim atau berita mengenai mereka. (Baca juga Halaman:

Isis Meminta Para Gadis Jadi Jihad Sexk Tidak Mau Kepala Dipenggal! astahgfirllahall'adhim. ) Pelaku Sultan dalam pengakuannya mengaku melakukan tindakan brutal itu atas imbauan dari Abu Bakr al-Baghdadi.

“Suruhan khalifah, Abu Bakr Al Bagdadi. Khilafah di Irak,” kata Sultan, sebelum meninggal dunia. (Silahkan Lihat video isis klik ini, link )

Ia sengaja menyerang polisi untuk merebut pistol. Senjata yang diincar Sultan akan digunakan untuk membunuh orang lain. Pemuda pengangguran itu menyebut ingin membunuh ‘Ansor Thogut’. “Iya (untuk bunuh), Ansor Thogut,” kata Sultan di sebuah ruangan pemeriksaan di rumah sakit.

‘Ansor Thogut’ adalah sebutan untuk kaum kafir. Kelompok-kelompok radikal biasa menggunakan istilah ini untuk menyebut pihak lawan. Penyerangan terjadi pada Kamis 20 Oktober 2016 sekitar pukul 07.30 WIB. Insiden tersebut terjadi ketika petugas tengah berjaga untuk pengamanan jalur padat. Ketiga polisi yang sedang melakukan pengawasan di Pospol Kawasan Pendidikan Yupentek Cikokol, Kota Tangerang didatangi oleh pelaku.

Pelaku turun dari motor kemudian menempelkan stiker ISIS di pos lalu lintas yang kemudian ditegur oleh anggota. Pelaku lalu menyerang anggota dengan membabi buta menggunakan senjata tajam. Dua anggota polisi terluka akibat insiden itu. Kapolsek Tangerang Kompol Effendi mencoba mengamankan pelaku.

Namun Effendi pun ditusuk di bagian dada. Hingga akhirnya Effendi melepaskan tembakan tiga kali ke arah pelaku yang mengenai di bagian perut, kaki dan paha.

“Kapolsek tegur orang itu karena memasang stiker bertuliskan bahasa Arab. Tiba-tiba orang yang ditegur itu mengeluarkan senjata tajam dan membabi buta menusuk anggota polisi yang ada di sana, termasuk Kapolsek Tangerang,” ujar Rendi seorang saksi di lokasi kejadian.

Dari pelaku, petugas menyita senjata tajam jenis pisau, sebilah badik, sarung badik, dua benda yang diduga bom pipa, yang terletak di pinggir jalan dan di pinggir kali. Satu tas warna hitam, sorban putih serta sebuah stiker yang menempel di Pos Lantas. Mantan aktivis kelompok radikal asal Lamongan, Jawa Timur, Ali Fauzi Manzi mementahkan pengakuan pelaku bahwa penyerangan dilakukan atas perintah ISIS.

Star

Share: